Sebenernya pengen posting tentang apa yang saya pikirkan ini sejak tanggal 14 november dulu, pasca penyerangan dan teror di Paris, tapi baru bisa sempet buka blog sekarang >.<
Teori kospirasi, sebuah keilmuan yang "seakan" terlihat mengungkap sesuatu yang terjadi di balik sebuah peristiwa, ya begitulah arti paling sederhana dan paling mudah dimengeti. sejak dari dulu saya sangat menyukai hal-hal sertacerita yang berkaitan dengan ini. tapi kadang saya juga berfikir bahwa konsep keilmuan ini juga sudah terlalu jauh diselewengkan oleh beberapa kelompok, entah mereka yang berkepentingan ataupun beberapa orang "iseng". memang semua orang berhak untuk menerapkan sebuah teori keilmuan dalam menciptakan sebuah cerita bahkan berita, tapi belakangan bahkan banyak orang yang lebih mempercayai cerita behind the scene yang belum pasti kebenarannya dibandingkan melihat realita yang ada. memang sebenarnya semua sesuatu itu memang ada yang melatarbelakangi tapi dengan menunjuk "dalang" dan dikaitkan dengan beberapa peristiwa yang menghasilkan sebuah cerita seakan salah satu pihak "penolong" adalah sebenarnya adalah piihak yang terkait akan suatu peristiwa tanpa ada bukti riil yang jelas jelas menunjukkan itu maka menurut saya itu fitnah. CONTOHNYA saja tentang pembentukan kaum ekstremis di timur tengah, banyak sekali orang "pintar" yang membuat cerita menggunakan konsep teori konspirasi yang mengarang seakan mereka adalah bentukan negara Amerika atau negara yang memiliki "the power in their hand" yang lain. cerita-cerita seperti ini yang membentuk paradigma baru yang anti barat. sebenarnya inilah tujuan utama dari kaum ekstremis untuk menciptakan paradigma anti barat dan untuk menyebarkan kebencian diantara manusia yang akibatnya? tentu perpecahan hanya menghasilkan "kelemahan". kaum ekstremis memiliki idealisme yang menurut saya tidak salah jika semua hanya berbentuk idealisme, dan itu menjadi salah ketika mereka menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. and now lets talk about ekstremis religion or something like ekstremis prespective, "cara" ekspansi yang dianjurkan dalam Islam sudah sangat jelas ditunjukkan dalam peristiwa fathu makkah, Islam has no mind to attack Islamic expansion of persuption is to PROTECT, itupun terjadi ketika kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian hudaibiyyah, dan pasca ekspansi pun tidak ada kewajiban bagi masyarakat makkah untuk mengikuti agama dan prespektif Nabi Muhammad SAW, itu cuma cerita singkat tentang peristiwa fathu Makkah, dan karena itu pula saya beranggapan dan meyakini sejak dulu bahwa TERORISM HAS NO RELIGION, TO FORCE THE OTHERS TO THOUGHT WHAT THEY THOUGHT ITS POLITIC, then menurut saya yang melatarbelakangi ini semua adalah politic, agama adalah bagian dari "promosi" mereka untuk mendapatkan masa sebanyak-banyaknya, karna politik dimana mana butuh orang didalamnya ataupun pendukungnya.
lets back to the topic, menyebarkan fitnah bukan sifat rosul tapi itu semua adalah sifat musuh rosul, rosulpun tidak anti terhadap mereka yang non muslim dan tidak marah ketika ada yang berbeda opini dan pendapat tapi bahkan menganggap itu sebagai rahmatan lil alamin, dan menyakiti kafir dzimmi menurut rasul seakan menyakitinya, beta berharganya sebuah toleransi dimata rasul.Piagam madinahpun merepresentasikan tentang betapa Islam sangat mencintai perbedaan. then stop spreading hatefull, hati2 fitnah dan kepentingan dimana mana ;)
apapun alasannya manusia yang tidak memanusiakan manusia itu itu tidak bisa dibenarkan, Arabian tidak selalu benar, western apalagi, dalam suatu diskusi di suatu perkumpulan saya pernah berpendapat agar bagaimana kita agar bisa terhindar dari fitnah yaitu dengan membenci perbuatannya, selain perbuatannya put it side. saya sangat yakin kalau setiap agama mengajarkan tentang cinta kasih dan yang membuatnya kejam adalah politic. "State" it mean country with their own prespective, Islam never force the other to followtheir perpective. kenapa ketika zaman nabi sellalu ada jalan keluar? karena niatan baik akan selalu berakhir baik walaupun itu terlihat buruk, ingat Religior never force what they thought and if ISIS did, it their way of perpective, its not islamic peacefull religion teach, its not the way!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar