Ini kisah tentang seorang lelaki dari sebuah desa pedalaman yang terkena sebuah penyakit aneh ketika mengunjungi kerabatnya yang berada di kota kecamatan. Si leleki desa tersebut setelah mandi sore mengalami kejang perut beserta mual yang membuat dia tidak bisa leluasa bernafas. Setelah mendapat pertolongan pertama dari tuan rumah, dia dibawa ke seorang dokter.
Dokter mendiagnosa bahwa lelaki ini memiliki riwayat penyakit mag. Setelah memberikan anjuran agar makan teratur dan mengurangi konsumsi makanan pedas, dokter menuliskan sebuah resep di atas sebuah kertas. Berhubung kerabat yang membawa dia ke dokter mendadak ada keperluan lain, akhirnya si lelaki desa pulang sendiri.
Sesampai di rumah kerabatnya, si lelaki yang tidak bisa baca tulis tersebut dengan perut masih menyisakan nyeri lengsung menuju dapur. Dia mengambil segelas air, kemudian memasukkan kertas putih dari dokter yang berisi resep ke dalamnya. Dengan membaca bismillah sebagaimana biasa dia lakukan di kampung, kertas di dalam gelas tersebut dia aduk-aduk sampai tintanya meleleh. Lelaki kampung dengan sepenuh hati meminum air hasil ramuannya sendiri tersebut. glek..... glek.... seluruh isi gelas telah berpindah tempat ke perutnya.
Setelah meminum air itu, dia langsung merebahkan badannya di atas kasur. Setelah sekitar dua jam, lelaki kampung mendapatkan perutnya kembali normal, tidak ada rasa nyeri, tidak ada mual, semuanya sehat wal afiat. Dia pun bersyukur, dalam hati dia berkata, "ternyata dokter kota juga memiliki ilmu seperti kiyai di kampung, hanya dengan menulis kata-kata di kertas bisa menyembuhkan segala penyakit".
sahabat sekalian, tentunya saya tidak menganjurkan sahabat-sahabat meniru apa yang telah dilakukan lelaki kampung tersebut. Jika sahabat sakit dan diberi resep oleh dokter, langsung saja tebus obatnya di apotik! saya khawatir bukannya sembuh, malah sebaliknya harus masuk IGD karena telah menelan kertas. he..........
Tapi jika sahabat nekat untuk mengikuti cara si lelaki kampung tersebut, syaratnya harus dipenuhi yaitu, "tanamkan keyakinan 100 karat dalam hati bahwa cara demikianlah yang terbaik", jika keyakinan sahabat belum 100 karat, jangan coba-coba!
Dokter mendiagnosa bahwa lelaki ini memiliki riwayat penyakit mag. Setelah memberikan anjuran agar makan teratur dan mengurangi konsumsi makanan pedas, dokter menuliskan sebuah resep di atas sebuah kertas. Berhubung kerabat yang membawa dia ke dokter mendadak ada keperluan lain, akhirnya si lelaki desa pulang sendiri.
Sesampai di rumah kerabatnya, si lelaki yang tidak bisa baca tulis tersebut dengan perut masih menyisakan nyeri lengsung menuju dapur. Dia mengambil segelas air, kemudian memasukkan kertas putih dari dokter yang berisi resep ke dalamnya. Dengan membaca bismillah sebagaimana biasa dia lakukan di kampung, kertas di dalam gelas tersebut dia aduk-aduk sampai tintanya meleleh. Lelaki kampung dengan sepenuh hati meminum air hasil ramuannya sendiri tersebut. glek..... glek.... seluruh isi gelas telah berpindah tempat ke perutnya.
Setelah meminum air itu, dia langsung merebahkan badannya di atas kasur. Setelah sekitar dua jam, lelaki kampung mendapatkan perutnya kembali normal, tidak ada rasa nyeri, tidak ada mual, semuanya sehat wal afiat. Dia pun bersyukur, dalam hati dia berkata, "ternyata dokter kota juga memiliki ilmu seperti kiyai di kampung, hanya dengan menulis kata-kata di kertas bisa menyembuhkan segala penyakit".
sahabat sekalian, tentunya saya tidak menganjurkan sahabat-sahabat meniru apa yang telah dilakukan lelaki kampung tersebut. Jika sahabat sakit dan diberi resep oleh dokter, langsung saja tebus obatnya di apotik! saya khawatir bukannya sembuh, malah sebaliknya harus masuk IGD karena telah menelan kertas. he..........
Tapi jika sahabat nekat untuk mengikuti cara si lelaki kampung tersebut, syaratnya harus dipenuhi yaitu, "tanamkan keyakinan 100 karat dalam hati bahwa cara demikianlah yang terbaik", jika keyakinan sahabat belum 100 karat, jangan coba-coba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar