Senin, 14 September 2015

Cerita menuju Garis Finish" Seindah biasa

 Pagi ini aku kembali terbangun menunggu senja, seperti biasa kujalani semua dengan sedekah yang paling mudah manusia keluarkan, apalagi kalau bukan senyuman :). hari ini tidak seperti kemarin, sekarang lebih banyak diuji diawali dari fatih yang telat dateng ke kos, kemudian dijalan ketilang polisi, sampai UGM bensin motor habis, lalu dilajutkan dengan fatih yang telat masuk kelas, pas pulang dari bank setelah ngurusin SIM fatih yang ditilang dijalan kita ditabrak ^^ sungguh aktifitas menunggu senja yang melelahkan...
 Aku menulis ini ditengah ramainya mahasiswa yang berlalulalang di perpustakaan UIN sunan kalijaga yogyakarta, ditemani oleh teman yang aku temukan di KKN.. teman yang berperasaan sama denganku, yaitu kami sama sama tidak mau kehilangan satu sama lain, sekarang dia sedang membaca buku yang entah apa judulnya tapi yang pasti salah satu sub babnya tentang "taubat dan istighfar"... teman, ya kami teman setidaknya untuk sementara.. selebihnya aku tidak bisa menentukan karna aku sendiri bukan yang maha menentukan takdir. ini adalah salah satu cerita tentang menuju garis finishku.. sekarang mungkin kali terakhir aku mencari, dan besok harus fix dan siap aku perjuangkan sampai wisudaku nanti, bukan untuk cepet-cepetan tapi sayang umur kalo s1 dihabiskan diatas 4 tahun. 

About this blog