Kamis, 21 Juni 2018

Home

Sulit bagi saya untuk mengatakan itu rumah, karena pada hakikatnya saya mengartikan home adalah keluarga. saya selalu bersyukur memiliki keluarga ini, saya senang menikmati hari hari penuh rindu selama 12 tahun belakangan, nyatanya selama saya merantau jauh dari rumah saya tidak pernah bisa untuk tidak pernah mengingat keluarga. saya selalu merindukan mereka, tidak sedikitpun tidak, saya hanya bisa menghandle rasa saya menjadi hal yang lebih positif seiring berjalannya waktu, tapi untuk tidak rindu? mungkin walaupun saya harus menjalankan hidup yang kedua (reinkarnasi) saya akan tetap merindukan rumah dan keluargaku dan kehidupan yang sekarang. 
tidak ada yang tidak mau aku lakukan untuk mereka, mulai dari ditugaskan untuk sesuatu yang belum pernah aku coba, sampai bersilaturahmi dengan semua sanak saudara beberapa keturunan dari pihak ayah dan emak yang jumlahnya sangat banyak. apapun itu saya lakukan karna saya tau akan ada waktu dimana saya akan merasakan rindu seperti ini.
Dihari pertama saya dibogor 12 tahun yang lalu, adalah hari dimana saya berfikir bahwa perjalanan ini "harus" berhenti di tiga tahun setelah hari itu, sampai akhirnya setelah tiga tahun pertama, keinginanku untuk pindah agar lebih dekat dengan keluarga ditolak, dengan alasan belum ada instansi atapun lembaga atau sekolah yang bisa membentuk seseorang(mungkin itu hanya bentuk asumsi dari ayah saja) seperti layaknya tempatku di bogor dulu, ya kemudian saya melanjutkannya "setidaknya 3 tahun lagi". 
Sampai setelahnya waktu yang membawaku sampai ke jogja, dan seiring berjalannya waktu, dihari pembukaan pendaftaran CPNS saat itu aku sempat tidak terfikir untuk mendaftar. karna selain kuliah s2 ku yang hampir selesai, aku punya mimpi untuk mengajar di Universitas di kampung halamanku, tapi semua elemen,mulai dari keluarga, teman, sampai rekan kerja di kantor meyakinkan untuk mencobanya, yah... sampailah saya sampai hari ini...
Saya amat sangat bersyukur dapat berada dan duduk di tempat ini, namun satu hal yang benar benar hinggap dalam fikiranku ketika lebaran kemaren "saya mungkin harus menjalani seluruh masa mudaku untuk tinggal jauh dari rumah, keluarga (khususnya dua malaikat itu), dan masalahnya apakah setelah saya JIKA suatu hari nanti dapat dekat dengan daerah tempat kelahiranku, masih sempat merasakan peluk dan kasih sayang mereka?" jujur belum sedikitpun saya terfikir bisa menjalani hidup tanpa mereka, mungkin jika saat itu tiba selayak nya saya sedang merantau jauh, tanpa ada kata "pulang".
Saya harus pulang, Saya harus bersama mereka jika sedang ada libur... whatever I find out in the future...
saya sangat merindukan "home" ku...selalu...
bertemu dan merasakan kehangatan mereka hanya membuat saya semakin merindu dihari yang lain...
YA Allah.. Panjangkanlah umur kedua orang tuaku...
Mudahkanlah jalan hamba, semoga mereka bisa melihat apa yang ingin hamba persembahkan untuk mereka...
lanjut bikin laporan aktualisasi dulu... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About this blog