Rabu, 22 November 2017

Teruntuk

Diawal malam ini, disaat hujan didaerah kelahiranku, didaerah yang sedari 11 tahun lebih yang lalu aku selalu rindukan, aku banyak memikirkan. 
betapa besar cerita yang sudah Allah swt berikan untukku, banyak dari saudara sampai teman teman masa kecilku yang mengucapkan selamat dan "menyadarkan" tentang betapa beruntungnya aku "mendapatkan" ini, bahkan ada beberapa yang meminta "wejangan" untuk "mendapatkan" itu (walaupun pada akhirnya aku hanya bercerita tentang pengalamanku saja selama beberapa bulan mengikuti tes ini).
Sejak malam pertama pengumuman ( ketika itu diumumkan pada pukul 20.00 WIB) ramai sekali ucapan selamat yang mengalir, hampir tidak ada hentinya.bahkan pada malam itu, aku baru bisa tidur setelah shalat subuh (itupun aku yang ninggalin beberapa chat yang belum dibalas di IG, WA, SMS, sampe di telfon, dari keluarga dekat sampe temen SD ngucapin hahaha). berbagai macam bentuk ucapan selamat mengalir, aku sampai nggak kefikiran bagaimana aku bisa nunjukin rasa syukurku yang besar atas "pemberian" Allah yang banyak orang inginkan ini. sampai sampai pada hari hari berikutnya pihak kampus, mulai dari dosen dosen, sampai dekaan semuanya mengucapkan selamat dan merasa bangga atas "pemberian" ini bahkan mereka wacananya akan merancang acara dimana kami berbagi pengalaman dan menyemangati adik adik kami yang belum lulus untuk juga bisa mengikuti jejak kami (kalo kata pihak kampus gitu) my heart in tears to hear that ;'(.
ucapan itu tidak pernah berhenti sampai sekarang, and something made me speechless when i read satu ucapan (yang mungkin) itu untuk saya. dari seorang penulis favorit saya sejak lama, yang sejak lama saya sudah sangat mengagumi tulisannya dan..... thats beautifull words. semoga aku memang yang menjadi objek dalam tulisan itu *berharaf hahaha.

TERUNTUK

Semua Saudara, Teman, Sahabat, Keluarga, Rekan, Apapun dan dimanapun kalian, kalian adalah bagian dari aku. bagian dari masalalu yang membentukku sampai hari ini, dan semoga bisa hari ini akan menjadi "masalalu" yang mengeratkan kita di "masa depan"
terimakasih untuk semua kalimatnya yang indah, doa doanya yang aku sendiri nggak tau bagaimana cara mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya  untuk itu semua.
dan terimakasih pula untuk sabtu sebelum hujan, aku menulis ini di kamarku dihari rabu disaat hujan, dengan cerita dan harapan yang sama, hatiku hanya memiliki satu tanya "apa yang bisa aku janjikan untuknya?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About this blog